Skip to main content

Seleksi PPDS Anak FK UI | Januari 2016 | Tips


Hari ini saya resmi mengundurkan dari dari PPDS Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Tempat pendidikan untuk spesialis anak terbaik di Indonesia. Pengunduran diri saya disebabkan karena beberapa alasan yang sifatnya sangat pribadi. Teman-teman yang mau masuk sebaiknya memang harus benar benar siap ya, bukan hanya diri kita pribadi yang siap, tapi suami atau pacar atau orang tua juga (Jangan sampe suami kita nyuci piring sendiri sambil nangis heee ..)






Teman-teman saya di PPDS agaknya sibuk jadi melalui tulisan ini saya ingin berbagi sedikit tips masuk PPDS anak FK UI, karena lumayan banyak yang kontak saya melalui mobile phone untuk diskusi mengenai ini.
1.     Pastikan motivasi anda kuat
Motivasi ini dapat dinilai dari pengalaman kerja, karya ilmiah dan seminar yang dihadiri terutama PIT (Pekan Ilmiah Tahunan). Salah satu saja dari hal tersebut tidak masalah. Pengalaman kerja juga tidak harus dari RSIA, cukup pernah jaga di IGD RS. Mengambil magang di Departemen Anak sangat direkomendasikan. Saya dulu sempat magang di Perinatologi RSCM. Ada banyak pengalaman disana. Karya ilmiah harus jelas publikasinya, bisa dari case report, obsevasional, ga harus eksperimental.
Bagi yang sudah PNS akan lebih mudah untuk mengambil tugas belajar.
2.     Pastikan tunjangan biaya selama PPDS aman
Biaya biasanya ditanyakan saat tahap akhir seleksi. Intinya jangan sampai kita berhenti dari PPDS hanya kerena tidak mampu melunasi biaya semester. Tenang saja segala biaya selama pendidikan sudah sesuai dengan keterangan dalam website
http://www.ui.ac.id/download/biaya-pendidikan/2015/Spesialis.pdf
Sekarang pemerintah membantu pendidikan dokter Indonesia melalui program beasiswa PPDS. Yap! sudah sangat terkenal yaitu LPDP.
3.     Pastikan dukungan keluarga penuh
Ini penting sekali. Akan banyak pertanyaan saat wawancara seputar keluarga. Sudah memiliki berapa anak? Usia berapa? Bagaimana Anda akan membagi waktu? Apakah suami dari medis? Apakah suami Anda bersedia mengambil alih tugas rumah tangga sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan Anda? Apa pekerjaan orang tua? Apakah orang tua mendukung karir Anda?
Silahkan direnungkan sendiri ya
4.     TOEFL wajib di atas 500 dan Lulus UKDI
Tes yang dipakai biasanya EPT (English Proficiency Test). Saya lebih senang ujian di LBI UI. Tempatnya di dekat Gedung CHS tempat Anda mengambil formulir. Jadwal ujian bisa diakses http://lbifib.ui.ac.id
Nilai UKDI dapat Anda print ulang di  http://aipki.ukdi.org/umum/umu_resultReport.php?sched_id=65
5.     Seleksi Masuk PPDS Anak
Inilah inti dari tulisan blog ini. Jika 4 point di atas sudah benar-benar siap maka kita lanjutkan ke proses seleksi masuknya. Jangan lupa ambil dulu formulir di Gedung CHS lantai 5, bagian dari kompleks Pasca Sarjana UI di selelah Masjid Arief Rahman Hakim UI, jalan Salemba Raya (dekat RSGM FK UI).
Ada 4 tahap yang harus dilalui
a.     Daftar online SIMAK UI
Setelah daftar online dilanjutkan dengan ujian SIMAK. Tempat ujian biasanya di UI Depok. Waktu dan tempat ujian akan diumumkan melalui website. Ujian tulis SIMAK terdiri atas kemampuan bahasa Indonesia, Matematika IPA, dan bahasa Inggris. Tes bahasa mirip dengan tes kompetensi dasar untuk masuk PNS. Tes Inggris hampir serupa dengan TOEFL hanya materi reading dan grammar. Tes matematika bisa belajar dari beberapa buku, banyak macamnya.
b.     Psikotes
Spesial untuk tes ini menurut saya tidak ada yang perlu dipelajari. just be yourself dan jujur. Tahap terakhir bagian tes ini adalah wawancara psikotes yang menguji seberapa kuat motivasi Anda dan seberapa baiknya Anda dalam mengendalikan stres. Seputar kehidupan sehari-hari Anda dan pengalaman kerja saja.
c.     Ujian Tulis
Ujian tulis masing-masing Departemen berbeda jadwalnya. Jadwal akan dikirim ke email anda. Sebaiknya belajar betul mengenai bentuk soalnya. Advice: tanyakan ke senior atau teman Anda yang sudah masuk PPDS.
d.     Tes Wawancara
Tahap akhir dari proses seleksi yang paling bikin jantung berdebar. Sidang dilakukan oleh 3 konsulen. Pertanyaan dalam wawancara sebagian besar sama. Berikut beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan:
Motivasi Anda masuk PPDS ANAK
Pengalaman Kerja?
Magang?
Pengalaman selama magang?
PTT?
Kasus tersering yang Anda hadapi terutama saat PTT
Publikasi Anda
Jurnal apa saja yang Anda baca
Jurnal yang terakhir Anda baca
Materi PIT yang Anda senangi? jelaskan isi materinya
Seputar biaya (point 2)
Seputar keluarga (point 3)
Seputar diri Anda
Biasanya dalam tahap ini penguji sudah memiliki seluruh hasil tes dan formulir Anda.

Goodluck!




Comments

  1. Halo mba.. Tks sharingny, maaf klo boleh tau knpa mengundurkan diri mba? Tks..

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo mba.. karena saya ikut suami pindah ke Thailand mba..

      Delete
  2. Tks mba untuk jwbannya. Salut untk buat keputusannya dan kebetulan rencana sekolah namun hrs ldr dgn misua yg membuat berpikir kembali untuk sekolah. Mungkin ada saran atau share apa saja yg hrs diperhatikan mba. Terimakasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau mau ppds UI memang sebaiknya tau banget beban kerja dll, ga cuma diri kita yang tau tapi suami, orang tua dan anak juga harus siap. bukan hanya mereka mengerti kondisi ppds tapi juga jadi supporter terbaik. mungkin saja suami ambil alih semua urusan rumah tangga, masak, bersih2, nyetrika bahkan urusan anak. Takutnya saat kita meniggalkan semua kewajiban kita itu Allah tiba tiba panggil, ridho suami sangat penting...hatinya...

      Delete
  3. Halo dok, apakah untuk PPDS anak di UI, pengalaman PTT sangat dipertimbangkan? terimakasih sebelumnya : )

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya cukup dipertimbangkan, tapi tidak semua teman saya PTT, dan mereka bisa masuk.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dokter Perusahaan

Dokter perusahaan banyak sekali macamnya, ada yang hanya sekedar jaga di klinik umum rawat jalan dan medical check-up (MCU), ada perusahaan yang menyediakan fasilitas unit gawat darurat (UGD) sampai rawat inap, ada juga yang harus bertanggung jawab hingga terjun ke lapangan seperti perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan. Saya pribadi pernah bekerja di fasilitas kesehatan area pertambangan batu-bara yang bernama Kusuma Medical Center (KMC) di Batu Kajang, Kalimantan Timur. Fasilitas yang disediakan adalah unit gawat darurat dan rawat inap, untuk kebutuhan rujukan perusahaan bekerja sama dengan rumah sakit daerah/swasta di Grogol dan Balikpapan. Sistem bekerjanya 45 hari “on” dan 15 hari “off”, namun hal ini dapat disesuaikan lebih lanjut dengan koordinator dokter dari KMC. Shift jaga saat “on” adalah 10 hari di UGD dan rawat inap, dilanjutkan dengan poli umum/rawat jalan. Poli umum dibuka dari jam 8.00-22.00 WITA, dengan waktu istirahat sebanyak 2 kali saat jam makan sian

Pengalaman sebagai dokter PTT di Teluk Bintuni, Papua Barat

Awal karir saya di Teluk Bintuni adalah sebagai dokter PTT daerah. Pada bulan Juni 2012 saya bersama dengan 3 kawan dokter berangkat dari Bandara Manokwari menuju kabupaten Bintuni melalui jalur darat selama 8 jam. Saya dokter perempuan sendiri kala itu. Manokwari ke Bintuni dapat ditempuh melalui 3 jalur yaitu darat dan udara. Perjalanan menggunakan transportasi darat sangat besar risikonya. Mobil yang digunakan hanya model tertentu dan mesin yang tangguh karena medan yang dilewati hampir seluruhnya tanah liat. Pada musim kemarau tidak begitu menantang, namun jika musim hujan datang perjalanan bisa memakan waktu hingga hitungan hari karena rusaknya jalan utama. Jurang yang curam, perbukitan, jalan yang berliku dan bahkan menanjak merupakan penyebab utama kecelakaan atau hambatan transportasi darat. Transportasi udara Manokwari-Bintuni menggunakan pesawat kecil dari maskapai "susy air". Biaya perjalanan sekitar 1,4 juta dan dapat ditempuh selama 1 jam.  Tempat